Mazmur 131–133

Indahnya Hidup Rukun

29 September 2022
Okky Chandra

Kesatuan merupakan sebuah idealisme yang dirindukan semua komunitas, tetapi sangat sulit diwujudkan menjadi kenyataan. Bukankah sejarah dunia memperlihatkan betapa banyaknya kerajaan atau negara yang hancur karena adanya perpecahan? Masing-masing pihak yang terlibat dalam konflik mempertahankan kepentingannya tanpa mau mengalah atau mencari jalan keluar. Sayangnya, harus diakui bahwa komunitas orang percaya pun tidak luput dari masalah.

Pemazmur--yaitu Daud--mengajar umat Allah tentang pentingnya hidup dalam kerukunan (pasal 133). Kata "sungguh" (133:1) bisa diterjemahkan menjadi "lihatlah". Seakan-akan, Daud mengundang pembaca yang sedang berada dalam perjalanan untuk berhenti, mengamati sesuatu, dan kagum akan apa yang dilihatnya. Pemazmur ingin agar pembacanya mengamati betapa baiknya dan indahnya bila saudara-saudara seiman hidup dalam kerukunan atau kesatuan.

Kedua ayat berikutnya (133:2-3) menggambarkan keindahan kesatuan tersebut. Gambaran pertama adalah tentang minyak zaitun yang mahal dan berharga. Minyak zaitun dalam Perjanjian Lama adalah sesuatu yang bersifat sakcral atau suci karena dipakai untuk mengurapi seorang Imam Besar. Tambahan pula, minyak itu sangat harum seperti parfum, sehingga menggambarkan sesuatu yang menarik dan diinginkan banyak orang. Gambaran kedua adalah embun gunung Hermon. Gunung Hermon adalah gunung tertinggi--di antara pegunungan di sekitarnya--yang dikelilingi oleh embun yang menyegarkan. Pemazmur menggambarkan bahwa minyak yang berharga itu meleleh dari kepala ke janggut Harun. Demikian juga embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Hal ini menunjukkan bahwa minyak dan embun itu memberi dampak atau pengaruh yang kuat dan indah. Demikianlah pula, saat orang percaya bersatu, TUHAN akan mengirimkan berkat-berkat-Nya. Contoh keadaan seperti ini jelas terlihat dalam kehidupan jemaat mula-mula (Kisah Para Rasul 2:41-47).

Apakah Anda sudah berdoa bagi kesatuan komunitas orang percaya, yaitu gereja? Mohonlah agar Tuhan menambahkan kasih dan hati yang saling mengampuni, sehingga kesatuan bukan hanya menjadi sekadar ide, tetapi bisa terwujud dalam kehidupan bergereja, dan selanjutnya membuat banyak orang datang kepada Kristus!

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design